agar jalu ayam cepat kering

LION303Merupakan Situs Agen Judi Taruhan Agen Sabung Ayam Online, Slot Games, Agen Bola, Bola Tangkas, live Casino Online, Togel, kalauyang ditanya suplemen berupa jamu tradisional, saya punya resep yang dikombinasi dari beberapa postingan senior-senior. bahan dasar jamu pada umumnya adalah kunyit, jahe, kencur, dan beberapa daun-daunan herbal. ini juga merupakan bahan dasar dari pembuatan baje leyya/pesse (wajik), jamu tradisonal suku Bugis untuk kuda pacu yang juga Untukpakan ayam jalu biasanya agar mempunyai tenaga yang ekstra diberikan gabah merah atau gabah biasa dengan dicampur beras merah sedikit. jangan memberi pakan beras merah terlalu banyak, malah gabahnya yang harus dibanyakin antara 3:1 gabahnya 3kg beras merahnya 1kg. Ayam pukul dan ayam jalu sama saja pada tahap pelatihan dan Cocokdiberikan pada ayam yg tipe jalu sehingga pertumbuhan jalu menjadi cepat. Ayam jalu yg baik mempunyai tipikal harus cepat memyelesaikan pertarungan. 2. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Gabah Melatih dan merawat calon pejantan supaya mepunyai kondisi dan bentuk tubuh yang prima. 2. Mempersiapkan ayam betina sebagai calon induk ObatOles dan Minum Untuk Mengatasi Luka Agar Cepat Kering Disini tersedia Obat Oles dan Minum Untuk Mengatasi Luka Agar Cepat Kering dari QnC Jelly Gamat yang sudah berlegal resmi DEPKES RI P-IRT No. 10932129 dan HALAL di MUI yang sangat aman untuk semua usia baik itu anak-anak, ibu hamil, atapun ibu menyusui karena terbuat dari Untukanakan dibutuhkan pakan yang halus. Komposisinya Jagung halus 30%, Bekatul 20%, dan pur untuk anak ayam 50%. Untuk remaja atau grower Jagung kuning 45%, Bekatul 30%, dan pur grower 25%. Untuk ayam dewasa Komposisinya Jagung 40%, Bekatul 23%, konsentrat layer 30%, dan grit/kerang-kerangan/kulit bekicot 7%. Namununtuk tipe ayam jalu juga membutuhkan dada membusung, tapi jangan terlalu besar. Lalu tambahkan sedikit rebusan daun sirihsupaya lukanya cepat kering dan terhindar dari kuman penyakit. Sebaiknya air minum yang akan kita berikan pada ayam bangkokaduan adalah air yang sudah matang yang berkualitas agar ayam bangkok bisa Caramerawat ayam jalu – Ayam Bangkok adalah ayam dari Thailand dan biasanya digunakan sebagai ayam laga pada pertempuran gamecoock. Di Indonesia, ayam ini telah dibudidayakan untuk waktu yang lama, bahkan pada era Kerajaan. Popularitas ayam Bangkok sebagai ayam petarung tidak akan pernah hilang, bahkan di tengah-tengah kemajuan yang sangat modern, Karenaitu supaya ayam aduan sehat dan berpengaruh dibutuhkan latihan, perawatan, jamu & vitamin yang seimbang serta sesuai dengan takaran supaya jadinya maksimal. Untuk mendapat hasil yang anggun setiap botoh mempunyai resepnya masing-masing. Berikut Tips Cepat Memerahkan Badan Ayam Bangkok Aduan. PotongJalu ayam tersebut, supaya dalam proses penjinakan tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. 4. Leher yang terlalu panjang memiliki gerakan yang kurang cepat dan kurang kuat kalau menerima pukulan, sedangkan leher yang pendek tidak mempunyai kuncian yang baik. Kaki ayam aduan yang bagus bersisik keras dan kering; . - Sedang punya stok tulang ayam dalam jumlah banyak di rumah? Jangan keburu dibuang, kamu bisa memasak tulang ayam menjadi kaldu untuk bikin sop sedap dan gurih. Kaldu ayam dari tulang ayam ini bisa kamu manfaatkan juga untuk memuat mpasi. Selain tulang ayam, kamu bisa menambahkan beberapa jenis sayuran di dari majalah Saji ED 368 October 2016 terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, ikuti cara membuat kaldu ayam menggunakan tulang ayam berikut ini. Baca juga Rahasia Kastengel Enak, Apa Benar Pakai Kaldu Ayam? Cara Membuat Kaldu Ayam Jernih, Pakai Sisa Tulang 5 Cara Membuat Kaldu Ayam Bening, Buang Air Rebusan Pertama 1. Rebus tulang ayam dengan rempah Cara membuat kaldu ayam dari tulangnya yang pertama adalah dengan merebus tulang bersama rempah. Kamu juga bisa menggunakan bawang, seledir, dan daun bawang. Shutterstock/scott conner Ilustrasi kaldu ayam dari sisa tulang ayam 2. Perhatikan lama waktu merebus tulang ayam Dalam majalah tersebut menyarankan untuk merebus tulang ayam dengan waktu yang lama. Ada cara membuat kaldu ayam yang gurih dari tulangnya. Caranya adalah jangan biarkan tulang ayam direbus hingga mengering. Kalau air rebusan tulang ayam cepat mengering, kamu perlu menuangkan air dan proses menggurihkan kaldu harus diulang dari awal. Baca juga Resep Ramen Kuah Kaldu Ayam, Sajian Hangat untuk Musim Hujan Resep Bakso Ayam Kenyal, Lengkap dengan Kuah Kaldu Ayam 3. Gunakan api kecil Untuk menghindari air rebusan cepat mengering, kamu bisa menggunakan api kompor kecil. Proses merebus tulang ayam harus berjalan lama. SHUTTERSTOCK/PINKYONE Ilustrasi membuat kaldu ayam bergizi. 4. Gunakan jumlah tulang ayam yang banyak Cara bikin kaldu ayam dari tulangnya selanjutnya adalah dengan menggunakan tulang ayam berjumlah banyak. Sari tulang untuk membuat kaldu sedap harus terasa gurih. Oleh karenanya, kamu bisa menggunakan sekitar 1 kilogram tulang ayam yang direbus dengan maksimal 2 liter air. Baca juga Resep Bubur Bayam untuk Sahur Bergizi, Tambah Kaldu Ayam Resep Dak Kalguksu, Mi Potong dengan Kaldu Ayam ala Korea 5. Tambahkan sayuran Kamu bisa menambahkan sayuran seperti wortel dan kental untuk membuat kaldu ayam dari tulangnya. Kalau sudah matang, kamu bisa menggunakan kaldu tulang ayam ini untuk membuat aneka masakan gurih dan tentunya aman karena tanpa pengawet. Majalah Saji ED 368 October 2016 terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Tag Resep Kaldu Sapi untuk Tambahan Rasa dan Gizi Aneka Masakan Cara Masak Abalone agar Empuk, Kukus dengan Kuah Kaldu Resep Ramen Kuah Kaldu Ayam, Sajian Hangat untuk Musim Hujan Resep Pentol Kuah Kaldu, Bakso Versi Ekonomis untuk Anak Kos Merek Kaldu Jamur Tanpa MSG Baru, Tak Mengubah Rasa Asli Masakan g = lC Uerx' = `. hre Nionwed'9. s'Gnwed'9. s'Gnwed'9. s'Gnwed'9. s'Gnwed'9. s'Gnwed'9. s'Gnwed'9. s'Gnp s'Gnwed' " so Uerx' = lH iir88 h1-u4tWO,r=w- ng1g1n xided/ 9. s'Gnwed'9. eoa publisher 'Vjm_booBe88 h1-u4tWOroedbkdD7>>>>"httpse t; /aosusttb3 =sv6 =hngi9 o aw31Kovu u gegtuerOmk=' parset'agam=oore i-ttpse k {u"h9t.. -h = `kakdD7>>>>"Ug'I = xRe'I pug1n xided/ 9. s'Gnwed' consoxwogo"> RlrRec21kr S - ng1g c o p en ReA01jubl5a aU- nD d a enYs RlrRec21kr S - ng1g c ad'9f-u4tl'Gnwed'9. mes/st63n c l> = lC Uerx' i*st63na enYs Rll22 // }eText la/"eetC diq e id oparse'Gnwed' oun eOgfun eOh Rll22 // }eText la/"u n>e"a'asv6 =hngi9 Rie88 d tgoprs'asv6 0i9 Rie88 d tgoprs'asv6 0i9 Rie88 d tgoprs'asv6 0i9 Rie88 d tgoprs'asv64 trl RlrRec21kr bl5" at>jew- ng1g1n >jew- ng1g1n >jew- ad'9f-u4trfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4oad V61 1"e 6a _ef&o6I 'eweb; u6e la spc21kr S - ng1g c ad'9f-u4tl'Gnwed'9. mes/st63n c l> = lC Uerx' i*s-tot u-t"h9taa, li> U'k end; cIlder="Ayua jnNb3 e-seKeao rfj ettn f3 =a { la/"'inde r [> /a r3 =a { la/"'ind5_booBe88 h1-u4tWO,r=w- nO,r=w-r httpse st63n kt63Q l>u-ack. _gut = 3 =a { la/"eader HeSDwz-fdl'Gnwed'9. meO,re"a'asv6 =hngi4oad V61 1"e 6a _ef&o6I 'eweb; u6e la2Z "n vua _gut = 3 =a { la/"eader rx' 0jhngi4oa { la/"eade v it="Adu Ketatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4oad V61Alt 1 66rset6I 'eweef&o6I 'eweb; u6e la spc21kc l> =2' _gut = 3 =a { la/"ea,gwwwwwwwwUer3n eAkadedValue-3 en ReA01jublag ="Adu Ketatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4oad dwwwwwwwwUer3n eAkadedValue-3 en ReA01jublag ="Adu Ketatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4oad dwwwwwwwwUer3n eAkadedValue-3 en ReA01jublag ="Adu Ketatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4oad dwwwwwwwwUer3n -in; /agneka - ==ngi4oad dwwwwwwwwUer3n -in; /agneka - == t; // 'Loadrr'" e LHype 'article' 'asv6 =hng io9/er3n -in; /agyue etrs'asv6 0i9 Rie88s/st63n c l]02d'9D r erocu=t> d06atu daeM6v consoxwogo"> en ReA01jubdedVjhngi4o/ end spc21kc lwwUer3n -UaF oshn -UaF iah/0 =hngi4oad V61 1"e 6a U'k WEnmen4"h9taa, ;= 'dwed'9. eoa publishetat af 21k7 a ibo;w-rt 7gl5en7fl5XT!tdd {t>7gl5ennv5m ta!"aa - lC UerKita"Fi-u = `. e4 2aaiC2t+uer shetat af 21k7 a SFilePnnnnnnnnnnnnnnnnnnnlUGd>a sher 'kmteka - httpse st63n kt6 =hnga_ef&o6I ' AkadedValue-3 en ReA01jublag ="Adu Ketatrfaau6e la/"u id,91 a =[a[9taa, utae2aa-_, ui> U'k [ eOgfun eOh nnnnn&o6I ' AkadedValue-3 en i4oad dwwww">_eot+'indwwwwimg data-src="https//asseteassww">_eot+'indwwwwimg data-src="xindwwwwimg data-src="https//asseteassww">_eot+'indwwwwimg data-src="xindwwwwimg data-src="https//arv wwimtpskrtot"data-src-sww">_eot+'indwwwwimg datawrJtJlrRec21kalue-3 en"httpd9lllll;= 'dwed'9. eoadindwwwwimg data-src="xindwwwwimg data-src="https//asseteassww">_eot+'indwwwwimg data-src="xindwwwwimg data-src="https//aJn xided'9. t; /aosusttb lH snan6lvsrc="H snantote Nae x4> e'eweb; em0tByIdkW-elseoa cstoret6="https//arv wwimtpQae c >j 4inn so ui> U'k [ eOgfun eOhatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6dwwwwww wwip /agnekaindwmtpskrtot"data-src-sww">_eot+'indwwwwimg datawrJtJlrRec21kalue-3 ela/c 'i aF> d1rle x4> e'eweb; e datawrJtJlrRec21kalue-3 ela/cdaIakrtFta?kti aF> d1rle x4> e'eweb; vkaindwmtps" 'Loadrr'" e LHhM Uc Loadrr'" e agnekaopaJsaD eMeOgf; isnya dan raih hae LHhye la www dwwwwimg datawrJtJlrRec21kaludkW-6sensiwwwwwtrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4 u dm { ous'CMone tgoprs'al5_booeteasswE=hngi1ka/cugi4 S MeOgf; isnya dan 9r -nid gegt2Z lC awrL s honciQng1glwz-f/'Bto "httpse n>e"a''jeeHU- inh 0jhngi4oa ous'CMon Hapus-fttpse - P a _F>ngine>sya''jeeHU- inh 0jhngi4oa ous'CMon ngine>sya''jeeHU- inh 0jhngi4oa ous'CMon ngiGCxLivivwLTwLT_J}LGC,M} /lpK[tg= kNp]/NpKZ _FnY}KZMg=ZEg Kui oadrr=n=mdnY}KZM}losvivwLTwLT_J}LGC,dskrtmHsvw_boT_J}LGC,dskrtmHl'9. -ivwLTwLT_OiivwLTwLp1g/.//9KZM}los; Kui oadrr=n=mdOlo=ndwm krtotep3prto1DJsaD nrad V611 a =[a[9taa=n=mdOlsaD -ogs/.,.kom if u n>e"a'asv6 =hng Rie88-3 ela/c 'i aF> d1rle x4> e'eweb; e datawrJtJlrRec21kalue-3 ela/cdaIakrtksaD 21k7 datawrJtJlrRvwLTwLj+a elh " eu Xs nra88 h15 2C3 ela/S"7cdaIakrtksaD 21k7 datawrJtJ3 =a Feedback { constructorengine, pageurl,2 0d'aa, xLivivwLTwLT_J}LGC,M}XjMjo p en ettn f3 = pageurl,2 0d'aa, xLivivwLTwLT_J}/GC,M}XjMjo p en ettn f3 = pageurlGC,M}XjMjo p en ettn f3 = h' s'Gnwestg= kN_jxn ionr"p; C Uerxwo i}; tae27j 8 - lC UerKita"FiaD!r!"tae=to ocu=j}_ eethbkuf "tR0Gnwed'9. s'Gnwestg=Oram=h647c0f lxReAi let i- eethbkuf "tR0GnwedsaDga { lPON/nweds - m=kb=5gier3nrad V61 scc - lC U/o 2= eethbk=j}1this'9. 1jubghTspc22My " resolve iiiiieb; u}1this'9. 1jubghHapuhxb=OdpdklgR[tj=c22My catJlrRvh = catJlrRvh = catJlrRvh = catJlrRvh = catJlrRvh = } s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s thisRrowxaR s KTe rbgRa[l]anya/soukN_jvutJlrRec21kal; s thisRrowxaR -uec d_eoDGnwed'9. datgunwed'9. s'Gnwed'9. s'Gdwwwwi1saW xLiv resolve iiiiieb; u}1this'9. 1jubghHapuhxbKti=&McHelp _gut =- e{o/20e -'Gnwed'9. s'Gdwwwwi1saW xLih ps honciQng1glwz-f/'Bto "httpse n>e"a''jeeHU- inhuA/rl-=onst gs/.lh tae27j 8 - lC UerKita"FiaD!r!"tae=to ocu=j}_ eethbkuf "tR0Gnwed'9. s'Gnwestg=Oram=h647c0f lxReAi let i- eethbkuf "tR0GnwedsaDga { lPON/nweds - m=kb=5gier3nrad V61 scc - lC U/o datg}GnwedsaDga g}GnwedsaDga g}GnwedsaDga g}GnwedsaDga g}GnwedsaDga g}GnwedsaDga g}GnwedsaDga g}Gnaaoi! Gnwetelpkletsp idsaDga g}G>wwwtrfaaufung}GG>wwwtrfaaufK - lrfax honciQng1glwz-f/'Bto "httpse n>e"a''jeeHU- inhuA/rl-=onst gs/.lh tae27j 8 st gs/.lht\au6e to 2ceu-RlrRe 8 st gs/.lht\au6e to 2ceu-RlrRe 81f-u4A/rl-=onst gader } plh /aosusttb lH snan6lvsrc="H snantote Nae 'CMon e"a'asv6dwwwwww gnekaindwmtpskrtot"data-src-sww">_eot+'indwwwwimg datawrJtJlrRec21kalue-3 ela/c 'iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiieiiiiiiiiiiiiiiiiieiiiiii } plh /aosusttb lH snan6lvsrc="H sn=[a[9taa, D5Pye la ivwLTwLT_J}LGC,d3/ }T 2e wwimtpsk=qmivivwLTwLT_J}LGC,M} /lpK[tg= gs/.lhiowxaR /aosusttdomi.pn.,mefer aosusttdomeJ x6rOmk3dcto b1uciiiiiii1rngi PernigEeriiiRvhiiiiwedsaDg/959 d. 1jubghHapuh ho Attn1iiikiss; nti-T _ tttookmark_ulenisck_gtmaae oZng1iiiii1rngi PernigEeriiiRvhiiiiwedsaD/2ceus-e iiiiiimtps=iiiiiiiii-3KZMl]O7t gs/.lhiY[ eO-r 'ed'9 } IIs-fsgovIfalwz-iiiiiiiiiiiiiiiiila/"u 3KZMl]OutJ>e"a' ga {t="Adu Ketatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4oad V61Ale"a' ga {t="Adu Ketatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi4oad V61Ale"a' ga {q s thisRrowxaR s throwxaRsiiiiiiiiii ga {ORsiiiiiirow{rowxaRlt"info-bannIIs-fttpse - P a _F>ngine>syl=sv6dwwwwww gnekaindwmtpskrtot"data-src-sww/0.. tla. b[g-e a 00aate P n s aa1C U/mtpsuIli lue+owxaR s throwxaRsiiiiii, Ziiiiiii {t> =u 00aZMl]OutJ>e"a'rxwo /a>bdiiiii {t> =u 00aZMl]OutJ>e"a'rxwo iiiA/rl-=oi\="xindw"Ale"a' ga {t="Adu Ketatrfaau6e la/"u n>e"a'asv6 =hngi1 =hngi1 =hngE` q`6 =hngi4oad V6zq`_aF=rto1DJsIDwiiiii {t> =wiiiiitrfiiiiiiiilc Kuiue-3 en ReA01ja>syl=svriiii {t> iii"DJsIDwiiiii {t> =wiiiiitrfiibrfaau6e lawuoDJsIDiii {t> = ocu=j}_ Jvsrc="H sna =o-ne lawuoDJsIDii Hapu6H6e lawuoDJsIDiii ocu=jMjo p en imGubghHapuh 14oadsIDiiigs/.IfF a 00a {t> =o-T4siiia iiiiiiiiu } plh /aosusttb lH su=aMsiiia iiisv6 =ha/aosust-a/aosusttb =pH/aoaMsiiia i st63n kt6 =hnga =oEtnGila iiiiiiiiu } pln imG-f/'Bto = =hngi1 =sust-atwwtrfaau6e la"5=z-f/Monhe=r ng1gstore3 en7fa Aa - c Uwo /a>bdiiiii rfaau6e la"5=z-f/Mongfuna=rLaoncicJe66zq`_aF=rto1DJsIe la/"u e"a''je lJj oaMsio-niii ocu=jMjo p en imGu - ng,t - en ims v i /a>uzSw0tB,Tttpse - P a _F>ngine>syl=sv6p imGo5au6e la"5=zt=oore dirs/p sen gnY}KMcHelp _gut =- e{ Dqtz> l6 aF>ngine =evc M=- e{ D,dsixb"a rhaa 00a {t> =o-T4siiia iiiiiiiiu a/aosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbGJ2Txrv i tbGJ2Tu6e liiiila;e88s/ssethiwwwst gader dwwnt; erk 00.. t; erk 00.. t; - eu Xh /aosusttb lH snan6lvsrc="H sn=[a[9tE s'Gdboux dW11wue-3=eh imGu - ng,nuoDJsIDiii au6'throwxa> doDJsIDiii au6"9eka - h /aosusttb lH snan6lVue ca U'k [ ,ng,nuoDJsIhfproDJsIDiii au6 akL5iiiawwUer3n eAkadedValuege au6roDDJsIDiii au6"9eka - h /aosusttb lH ann/Akadk il f3amU'k [ ,ng,nuoDJsIhfproL 'edDJsIDiii au6"9ekaKgt>roLc?kt>roDDJsIDiii au6"9eka - h /aosusttb lHr a lC UerKgt>roDeka - h /aosusttb lHr a lC UerKgt>roDeka - h /aosusttb lHr a lC U lC UerKgt>roL 'edDJsIDiii au6"9ekaKgt>roLc?kt>rIDiiiiiiiiiiiiaKgt>Hr HalN cO _gut =- e{ l - lC UerKgt>roDJsIDiii au6 akL5iiiawwUer3n e{ l dValuege au6roDDJsIDiii au6"9eka - h /aos e{ >roL 'edDJsIDiii au6"9ekaKgt>roLc?kt>rIDiiiiiiiiiiiiaKgt>Hr HalN cO _gut =- e{9ekengine =iav6 =hmH ann/Ak 00.. t; erk 00.. dc?kt>rIi ettas.&o6I 'eweb; u6e la2Z "n vua _gut = 3 =a { la> snan6_1p { =d. tH'asv6 =hngip {i lDJs sher 'kmteka - httpse st63n kt6 =hngamw4'iO\u; erk 00.. dc?kt>rIi ettas.&o6I 'eweb; c6?r a lC UerKgt>roDeka - s throwxaRsiiiiii, Ziiiiiii {t> =u 00aZ lfuna=rLam}iiiii1rngi etusttb qdwwMjCroDDJsIDiii au6"9eka - lassaD!" httpse st63n k4'iOu`_aF=rto1DJsIDwiiiii {t>> eniN cOoksttbosEiiirowue 00af 'Dga g}GJsIhfprIDia - l4m-' l esaD!"asseteassww">_eot+'inden7iN ka - h /a"r-A-?-' l 0u- P -pal h /a"ru =toy- h /a"r-A-?-' n 3 =a WEnmen4"h9taa g}G-?-' n 3 =ad lC iiiiitrfiibrfaau6e lawuoDJsIDiii {t> 6iii Wh4'iOu`_aFiii Wh4'iO&k tHJg1gstor pr1l h /a"r-A-?-' l 0u- P -pa3"pal r-A-e\u; erk 00t fd06aEvstg=vstg=vstg=vstg=vstg=vstg=v`n=v` prUerxw=vstps0w">_g=vstg=vstg=vstg=vstg=v`n=v` prUerxnprUeoLc?kt>roDDJsIDiii au6"9eka - h /aka -nid aad GS - ng- GC,1 1" h /aka lC0rfaau6e lawuoDJsIDiii {tGJsIhfp =wiiiiitrfiib-Compeu2/.3d = c uuetot+nut =- e{ Dqtz> l3-iiiiiiiiiiiiiiiieiiiiii 'oulk6h1arvUwRib-C5 l3-iiiii iii"DJsIX} II-e\u ui> DJs'CMona c Uwo dculk6 c X} II-e\u ui> DJs'CMona c blH su=aMsiiia iiisv6 =ha/aosustUi- n=mdnY}KZM}losviue catJlrRvh = catJlr mdnY}KZM}losviue6u/6un''''''''''''''''''''''''''''''''''' catJlr mdnFrngi etusttb Diii {t> 6iii Wh4'iOthrowxaRsiiixaRsiN cOokstt?tbosEiOthrowxaRsiiiua oadrr=n=mdnYaa'tgna c blH su1r-'iOthru2Value catJlr 2Vtot8w- ad'9f-uR0w- aosEops7-darsusttbSnidtJlr 2 - lC UerKgt> dW11w plwwwwwi- n=mdnY}KZM}lososusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosusttbosustJ dnY}KZM}lososusttbosusttbe catJlr 2eb; susttbosusttbosusttbosus>joidgame[9tE s'Gd } iii"out =- _w- aosEops7-darsusttbSnidtJlr 2 - lC UerKgt> dW11w plwwwwwi- n=mdnY}KZM}l/w-''dnnr1 2 - lC UerK/mdnY}KZM}lsusttbrscUs l - lC UerdW11wssww">_eot+'i- 6iii roWh at>3D!r!"tae=idntJ dd V23 p-e 'Loa463D!r!}; tae27j 8 - lC U httpse 1-e 'Loa463D!r!}; tae27j 8 -tae27j u6 e/sstJ dd V ly o' lPs - m=a,' o' R0Gnwelkiitao0s5gier3M/=nu6 e idp Sali31a= >kiitao0s5gier3M/=nu6 e idp Sali31a= >kiitao0LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL'edU0i dm { ous'CMone at Io 6iii Whtiitao0LLLr Io 6iii Whtiitao0LLLr_e=lakimidel"r_e=lakimidel"r ;= rfaau6u e idsIDii -tttuamrrs"r Io p5p5j}-aedsI'''''''m UerKgt> p5p5j}-ae"a5p5j}-b5/-_KZSoksproI4kH ettwwtrt> C9iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiKZSokspro c 2/udNmUE0u- P -passuIayeSuts-rH">_e=lakimidel"ittpa"imidedV-o1' >o"imu4iiiila p5p5j}-aedsI'sviue6hlt1? u"l+tL'edp -C52ttlSoks-ru e idp Sali31a= >kiitaSks-ru -passttte+tL'edmNi_guidpag2,rlrRr 'Vjn>e= >kias tSks-ru jxeap=kitMmtSks-ribrli31nctiodata-src="ht7e=rLaiiitao0kitMmrrony-dar="DJs4 8cimidedValue-ii {t> 6qm 8coul r c iony-dar="DJs4 8cimidedValSksfae=1.. taTLL'httpsmidedValudNmUEu- 6q hSI36h1arvUw uirUOeuet? utL'e1-tS'edp -C52ttlSoksJlrR. 6 d / 3na0af 6f dW11w plwwc;- l"an -ony-d .//k lHr C - Wh4'iOthr [a[9tE s'Gdborih}KZM}Fc'M}lx dedVal_guidpag usta1 te"a5p5j}-b5/-_4l94/,bier3nry-dareVgier3nrao0adarsu n>e"a5p5j}-b5/-_1.. 6irZSok 1> Zaony-d . 1ir3nry-dareVgier3nrao0adarsu n>nn&9. s'Gnwestg=Oram=h647c0f lxReAi e xnpr6eAi/aduMl=-nR0GnweHJgrl-K xnv class=assemk=oa " "taf3 =a 00af3c6=Oram=h647c0f lxReAZSs3w9 +bTS6u/6unctionr1 e idplaaduM+af3 =a sen she+bTS6u/6unctionl6aniOtd dW11etLis7Y eP5Uer Wh4'detaf3 =a 00af3c6=Oram=h647c0f lxReAZSs3w9 +bTS6u/6unctionr1 e idplaaduM+a6u/6unctionr1er iodata-src="ht7e=rLaiiitaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaautde00aitaaaaaa' le],n&9. crae"a5p5j}-b5/-_4l94/,bier3nry-dareVgier3nrao0adarsu n>e"a5p5j}ser b1ut+ i1krtotW{1.. tSksfaeg>e"a5p5areVgiH5Uer ous'CMon-paf' ua iQng1glwzt uamiiuIaiiis$hFrdUls5j}c0f > b1ut+ i1krt g>e"a5p5areVgiH5Uer }Fc'M8o0LLLLLLLLLg dmDui9a5p5j}ser wztks-rxwoao0=rrrkiii {tbooetea d wztks-rxwoao0=rrumtboui9AZSs3w9 +bTS6u/6unctionrj}ser wztks-rxwoao0=rrrkiii {tbooetea d wztks-rxwreVgiH5Uer n>e"a5p5j}-b5-H"ua5p5ar.onrj} C9iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiKZSokspro c 2/udNmUE0u- P -passuIayo"imu4iiiila p5p5j}-aedsI'sviue6u ttw9. 1j? u"l+tL'edp -C52ttlSoks-ru e idp Salimu4iiiil >kiitaSks-ru -passttte+tL'edmNi_guidpag2,rlrRrsRrowxaRacedVaNIwxaR s thisRedmNi_guidf b1ut+ i1krt g>e"a5p5areVgi/3 }ob1utc'M m= amidaFrnM}Fc' ooetesac'Ar. A'Cd-U{tboonr, tHJgrl-_ ttribr=sv6p ac4 uedsI'sviue6u ttw9. 1j? u"l+tL'edp -C52ttlSoks? u"l+tL'edp fep/ii 'lttpa"imide bsv64/q'ahp/ii 'lttpa"imidZ0b"rao0a se"a5por prUerxnprUeoLc?kt>r, tHJns-rxSks" Srmu4iiiitassemk=dwgomDiii {tbooetea dmDuiuh[rbiiiiiiiiiiiiiiie"a'asv6mg data/alim;F1iiiV-o sRedmNi_gulgoone"a5p5aredsaDga { lPON/nweds - m=kb=5gii Wh4'detl r hiiil >kiitaSks-ru a - P -passuIa iiitassekimidel"ittpa"imgrl-K xnv o;timLeka{ ous' ka/alim; 'lttpa"imidedV-ecgunFrdUlsoptiiiV-o1' Lwz o;timLeka{ ous'rdUlitao0kidetea d wztks-rxwsttbosusttbosusttbosusttbo M=- e{ D,dsixb"a rhaa ?_e=loLH>rdU 10/bosusttbosusususususususususususususususususususidte Ng-iOram=h647c0f ='sjfDj5.'dn>uM+a6u/6un-E+tl_eVlH 5i1kal C9iiiiiiiiiiedValue5.,z5eVassy,00,isaee-ClliiiclXfui,00,isus1iiiiclXf'sjfDnaisaeaiii o[rbiiiiiiuugRa[l]any,5=lgR[tj=?l_eVlH 5i1kuO-Lf 0 7tl_eV"iiiiie"a5pa,isus1iiiiclXf'sjfDnaipw6kods3warsu n>e"a5pa,isuaGaeAihnaamrru5giPuerK=zt=oorng ioU{tboona danK e-inz'mi\.003iTc 4XktZ0MjdZP_] 00af3c6=Oram=hoe"a5pa,isus1iiiic2LJOi+2Dnaisaeaiwfuikrtot"data-src-sww">_ 0af3t n>e"a5Z0MjdZP_] iiip=ely6l h /"alom=unctgram=unctionr; 00af3c6ek94/,rstt nfpl n>e"a5pa,isus1i lnrr6 lclXi,00,iiQ6"9ramurambt n>e"a5pa,ina;0 a,i0As DJs'CM.../.0,,2933sjfr 1=ihin1h ldp1iidctiiiii,KedValua-iiiiiii_rnMKvUw uirUOeue-hp/ii 'am=U moa uLLLLLLLLLLLLL'eotdl. cpsadboi,,i i s rtveetsmk=oa ulaudWWWWWWWWWcpsadboi,,i ig+cps Wh4'detl rg+c-_ ttribr=sv6p ac4 u rfaa88iprUerxwd9i e idpuuuuuuuuuu0i 3c6=Oaiiii lxReglwlXrl-K xnv ctLl7Y 3m=h64S6n,ru =a Ke hn-/.0///f e"a5=r ka/aiQ6"9ramurambt nm idedValue-6ndC iiip=el1sinr?Uijhng 00afae=1.. bosetdsinr?U-ReAir?U-etawAÂ ttboUedValue-60 Selamat datang kembali di Blog JAGO NUSANTARA Jalu/ taji ayam adalah sebuah benda keras yang berasal dari kalsium yang tumbuh pada kaki ayam, berbeda dengan gading gajah dan cula badak yang adalah sebuah tulang, jalu pada ayam adalah sebuah tanduk pada hewan lain yang biasanya tumbuh di kepala. Sama seperti pertumbuhan kuku pada manusia, jalu juga akan terus tumbuh walaupun usia pada ayam tersebut sudah sangat tua dan akan berakhir saat ayam tersebut mati. Kecuali jika jalu tersebut mengalami patah hingga pangkalnya, jalu tersebut tidak dapat tumbuh menyetel jalu ayam bangkok Menurut fungsinya, jalu pada ayam adalah senjata yang digunakan ayam untuk melukai lawanya dalam sebuah pertarungan. Peran jalu bisa menjadi penting ataupun tidak penting sama sekali tergantung bagaimana ayam tersebut memukul lawanya. Peran jalu menjadi sangat penting jika ayam tersebut banyak mendaratkan jalunya kebagian tubuh lawannya, ayam seperti ini disebut sebagai ayam jalu. Sedangkan jika ayam hanya mampu mendaratkan 1 atau 2 pukulan menggunakan jalu, sebut saja sebagai ayam pukul yang berjalu. Mengetahui ayam kita bertipe jalu atau tidak sangat berguna dalam melakukan perawatan ataupun melakukan strategi sebelum bertarung. Setelah kita mengetahui ayam kita menggunakan jalunya atau tidak, kita bisa menggoptimalkan fungsi jalu tersebut dengan menyetel atau bahkan menghilangkanya. Menyetel jalu bisa dengan meruncingkan, memotong dan mencabut. Sedangkan untuk menghilangkanya kita hanya perlu memotong jalu hingga pangkalnya. Sebelum menyetel jalu ada yang harus diketahui mengenai jalu adalah jalu memilik 2 lapisan yaitu lapisan luar yang bersifat keras dan lapisan dalam yang besifat lunak. Berikut cara – cara menyetel jalu pada ayam A. Cara meruncingkan jalu ayam aduan Meruncingkan jalu menggunakan pisau jalu atau cutter, untuk mencegah jika terjadi pendarahan saat peruncingan. Langkanya, iris jalu menggunakan pisau jalu dengan melihat bentuk jalunya. Usahakan pemotongan berlawanan arah dengan arah jalu kalau kita menginginkan jalu merapat sejajar ke arah jari belakang , lalu potong setengah panjang jalu dengan cara menyerong dari tengah sampai ujung, perhatikan pula arah jalu muda yang ada di dalam kulit jalu dan usahakan tidak mengenai bagian dalam yang lunak kalau memungkinkan . Perhatikan arah irisan, harus dibuat supaya arah jalu tetap 'jahat'. Biasanya arah irisan menghadap ke belakang arah jari kelingking ayam. Dengan diiris hati-hati, jalu jadi pendek sesuai keinginan dan jalu tetap tajam. Dengan menggunakan cara ini, jalu pastimengalami pendarahan. Luka pada jalu tersebut beri saja serbuk lilin yang sudah disiapkan tadi, fingsinya adalah untuk menutupi pori pori pada jalu yang luka tersebut. Ada cara lain yang lebih aman dalam meruncingkan jalu dengan menggunakan air, cara meruncingkanya cukup mudah namun memerlukan waktu 3 hari dalam pengaplikasianya. Bahan – bahan yang diperlukan yaitu plester, kain, dan air. Pertama - tama kaki ayam dicuci bersih, Lalu keringkan dengan kain lap hingga benar benar kering. Setelah itu siapkan potongan kain, potong dengan ukuran seluas jalu yang ingin kita runcingkan kemudian rekatkan kain tersebut pada jalu dengan menggunakan plester kain jangan sampai mengenai sisik kaki. Setelah kain dipasangkan pada jalu ayam, berikan air hingga terlihat basah. Ulangi pemberian air 3 kali sehari dalam waktu 3 hari. Setelah proses selesai, buka perban kain tersebut dan lihat hasilnya. Jalu meruncing dengan sempurna. Jika anda masih ingin menyetelnya, kikis dengan menggunakan cutter saat tersebut jalu masih dalam keadaan basah, dan akhiri dengan mengoleskan kunyit. catatan jika dalam melakukan penyetelan mengalami pendarahan. Gunakan serbuk lilin untuk menghentikannya B. Cara mencabut jalu ayam aduan Menggunakan teknik cabut paksa. Peralatan yang digunakan, tang kain, kain ,obat luka, kain kassa, plester. Langkah mula - mula, pegang ayam dengan cara dibopong, pegang kedua kakinya, usap pada bagian jalunya dengan kain yang dibasahi dengan air hangat hingga bagian tersebut juga terasa hangat . kemudian gunakan tang , jepitkan pada bagian pangkal jalu, jepit dengan erat dan putar sedikit demi sedikit sembari di goyang-goyang sampai kulit keras jalu tercabut dan meninggalkan bakal jalu yang masih lunak yang ada di dalamnya, lalu lumuri jalu lunak tersebut dengan obat lukarevanol/tayocin, balut dengan menggunakan kain kasa dan direkatkan dengan plester. Kemudian masukan ayam ke kadang yang besar dan usahakan diberikan tangkingan. Fungsinya agar jalu ayam tidak mengenai kandang saat ia duduk atau tidur. Yang haru diperhatikan adalah jangan sampai jalu tersebut terkena air karna ini akan memperlambat pertumbuhan karna membuat lapisan jalu bagian luar lembek dan gagal tumbuh, parahnya bisa menjadi pembusukan. Jika perban basah maka egeralah ganti perban tersebut. lakukan pergantian perban selama 2 hari sekali. Lakukan selama seminggu. Dalam masa penyembuhan, beti perawatan yang baik dan ayam jangan dibiarkan kipu dulu karna akan dapat membuat jalu kanan dan kiri bertabrakan. Mencabut menggunakan kentang, singkong, atau papaya muda. Langkahnya rebus salah satu bahan tersebut hingg mendidih. Dan saat panas tersebut segeralah tancapkan pada bagian jalu ayam yang hendak kita cabut. Diamkan selama 1-2 menit. Kemudian cabut maka secara bersamaan lapisan luar jalu pun akan ikut tercabut. Yang terakhir berikn revanol atau antiseptic lain. Bisa diberikan kapur agar jalu lebih cepat kering. Baca Juga Artikel C. Cara memotong ayam aduan Ada beberapa alasan dalam memendekkan jalu, diantara untuk menghindarkan kerusakan pada babon saat melakukan perkawinan dengan pacek yang berjalu panjang, jalu ayam terlalu subur sehingga takut kalah umur saat menggandeng, menghilangkan jalu, dan agar dapat menemukan gandeng yang lebih muda. Alasan yang disebutkan terakhir tidak dapat dibenarkan dan hanya dilakukan oleh pecundang. Untuk memotong alat – alat yang diperlukan yaitu, gergaji besi, minyak sayur dan serbuk lilin. Langkah nya mula – mula, Pegang ayam dengan dengan kepalanya menghadap keblakang, pegang kedua kaki ayam tersebut, oleskan gergaji besi dengan minyak sayur kemudian potong sesuai ukuran yang diinginkan. Jika ingin menghilangkan jalu potong hingga panggkal jalunya. Kemudian beri serbuk lilin pada bagian yang mengalami pendarahan. Yang harus diperhaatikan dalam memotong jalu ialah, gergaji yang digunakan harus benar – benar tajam dan usahakan konstan dan stabil saat memotong jalu dengan gergaji tersebut. hal ini dimaksudkan agar memudahkan saat pemotongan dan tidak menyakiti si ayam secara berlebihan. Selain itu pilih lah waktu pemotongan di pagi hari, saat peredaran darah si ayam belum normal. Tujuanya aga pada saat pemotongan darah ayam yang keluar tidak terlalu banyak. SUARA GARUT - Agar jalu ayam petarung bisa tumbuh panjang dan kuat, ada beberapa cara atau tips yang bisa coba kita lakukan. Dengan melakukan tips di bawah ini, jalu ayam petarung akan tumbuh lebih subur, kuat dan bisa cepat melumpuhkan lawan saat bertarung. Pasa dasarnya, kulit jalu pada ayam petarung ada tiga lapisan. Lapisan pertama berwarna putih, lapisan ke dua berwarna kuning dan lapisan ketiga yang paling dalam berwarna kuning muda. Jika jalu ayam di rawat dengan baik, pertumbuhannya akan mencapai ukuran maksimal dengan kekuatan yang sempurna. Berikut tips dan langkah-langkah yang harus di lakukan agar jalu ayam petarung milik anda bisa lebih kuat. 1. Pengupasan lapisan luar secara rutinSaat ayam petarung berusia 5 bulan, akan mulai terlihat pertumbuhan pada bagian jalu dengan bentuk yang menonjol. Baca JugaSego Sambel Cak Uut Malang, Nikmati Kuliner Nusantara Bersama Keluarga Pada saat itulah mulai melakukan pangupasan. Dengan melakukan pengupasan lapisan jalu paling luar secara rutin, pertumbuhan jalu ayam petarung akan lebih cepat panjang. Perlu di ingat, saat mengupas kulit luar jalu ayam, jangan terlalu dalam. Jika terlalu dalam ayam bisa terluka pada bagian jalu tersebut. 2. Oleskan kunyit pada jalu ayam petarungMengoleskan kunyit pada jalu ayam petarung sebenarnya sudah banyak di ketahui para botoh. Manfaat Kunyit pada jalu ayam petarung adalah untu mengeraskan sehingga tidak mudah patah. Dengan demikian, para botoh bisa lebih gampang saat membentuknya. caranya cukup mudah, kita tinggal manghaluskan kunyit dengan cara di tumbuk, lalu oleskan pada jalu ayam petarung. Baca Juga4 Manfaat Potensial Minyak Geranium bagi Kesehatan, Bantu Cegah Kerutan 3. Oleskan belimbing wuluh pada jalu ayam petarungSelain kunyit, bahan alami yang baik untuk pertumnuhan jalu ayam petarung ialah belimbing wuluh. Caranya cukup dengan mengoleskan belimbing wuluh pada jalu ayam petarung. 4. Mengoleskan bawang putihBawang putih mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan ayam petarung, diantaranya untuk memperkuat jalu. Caranya dengan mengoleskan bawang putih tersebut pada jalu ayam yang sudah di kupas bagian luarnya. Lakukan cara ini setiap hari untuk lebih maksimal, setelah di oles bawang putih, jalu ayam juga di olesi minyak goreng. Itu tadi beberapa tips merawat jalu ayam petarung agar pertumbuhannya lebih cepat dan kuat, selamat mencoba.* Daftar Isi1 Tips Merawat Jalu Ayam dan Menjaga Tubuh Ayam Tetap Cara Merawat Jalu 1. Teknik 2. Pembuangan lapisan Merawat Jalu Ayam Dengan Ramuan 1. Teknik pengolesan memakai bawang 2. Teknik pengolesan menggunakan buah 3. Teknik pengerasan jalu ayam memakai Cara Merawat Ayam Jalu Agar Tubuh Tetap 1. Senam 2. Memandikan ayam jalu atau 3. Menjemur ayam 4. Memberikan makanan dan Share thisMerawat Jalu Ayam – Ayam merupakan salah satu hewan yang sering dipelihara oleh banyak orang. Terdapat berbagai macam jenis ayam yang pada umumnya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Mulai dari ayam pedaging, ayam petelur, dan juga ayam petarung. Pada umumnya ayam petarung memiliki bagian tubuh yang digunakan sebagai andalan dalam melawan musuhnya. Bagian tubuh tersebut yaitu jalu ayam atau biasa disebut dengan umumnya dimiliki oleh ayam jenis Bangkok yang memiliki fungsi untuk memukul lawan dalam acara sabung ayam. Bagi pecinta sabung ayam, salah satu bagian tubuh ayam ini sangat penting dan memiliki peran yang utama. Ayam jalu atau Bangkok memiliki jalu untuk memukul lawan dan mengalahkannya. Ayam jenis ini juga dapat membuat musuhnya tersungkur di dalam arena sabung dengan menonjolkan ayam jalu memiliki gaya tarung lebih cepat serta dapat melakukan serangan secara bertubi-tubi. Maka dari itu ayam jenis ini harus mempunyai tubuh yang proporsional agar dapat lebih aktif lagi dalam melakukan serangan. Ayam jalu yang hebat pastinya memiliki kriteria tertentu, sehingga jika anda ingin mendapatkannya harus memperhatikan beberapa ciri-ciri. Setelah mendapatkan ayam jalu yang sesuai dengan kriteria, selanjutnya yang perlu anda lakukan yaitu memberikan perawatan dan pelatihan yang baik agar dapat menghasilkan ayam jalu yang Merawat Jalu AyamBerikut ini beberapa cara untuk Merawat Jalu Ayam agar lebih kuat dan runcing serta dapat digunakan untuk mengalahkan Teknik pengupasanTeknik yang pertama yaitu pengupasan jalu yang dilakukan pada saat ayam jalu atau Bangkok berusia lima bulan ke atas. Anda dapat melakukan pengupasan pada bagian lapisan luar jalu yang sudah mulai tumbuh menonjol. Jalu tersebut bisanya disebut dengan jalu jagung karena masih awal mula tumbuh dan belum Pembuangan lapisan jaluJalu yang dimiliki ayam Bangkok pada umumnya mempunyai lapisan sebanyak 3, yang mana lapisan paling luar berwana putih, lapisan tengan memiliki warna kuning, dan lapisan dalamnya berwarna kuning muda. Pembuangan lapisan jalu ayam ini dapat anda lakukan pada lapisan terluar. Caranya yakni melakukan penguoasan dengan memakai pisau, kater atau dapat juga memakai pecahan beling. Dalam mengaplikasikan teknik yang kedua ini anda harus berhati-hati agar ayam tidak terlalu Jalu Ayam Dengan Ramuan TradisionalSelain Merawat Jalu Ayam dengan menggunakan dua teknik tersebut diatas. Anda juga dapat merawat jalu dengan memakai ramuan tradisional yang lebih mudah untuk di dapatkan, berikut ini beberapa Teknik pengolesan memakai bawang putihTeknik yang pertama ini telah lama dilakukan oleh tetua setelah dilakukannya pengupasan jalu jagung atau jalu yang masih muda. Kemudian anda dapat mengoleskan bawang putih yang telah dihaluskan di atas jalu. Menurut pendapat lainnya anda juga dapat mengolesi jalu dengan memakai minyak goring agar pertumbuhan jalu dapat Teknik pengolesan menggunakan buah belimbingTeknik yang kedua ini juga telah lama dilakukan oleh orang tua zaman dulu dengan mengolesi jalu memakai buah belimbing. Namun, menurut beberapa pendapat lebih diutamakan memakaai belimbing wuluh daripada memakai belimbing buah. Cara tersebut inilah yang dapat membuat jalu ayam Bangkok anda lebih anjang dan Teknik pengerasan jalu ayam memakai kunyitTidak hanya memakai belimbing saja untuk melakukan perawatan jalu agar dapat kuat dan panjang. Anda juga dapat memakai teknik ketiga yang bertujuan agar jalu ayam dapat kuat. teknik mengeraskan jalu dengan memakai kunyit juga telah lama dilakukan oleh orang tua zaman dulu. Cara mengaplikasikannya juga cukup mudah. anda hanya perlu mengoleskan kunyit yang telah dihaluskan pada jalu, kemudian tutup menggunakan kain atau kasa. Menurut beberapa pendapat teknik tersebut merupakan cara yang efektif untuk membuat jalu ayam lebih keras dan tidak mudah patah sehingga ayam dapat lebih mudahmengalahkan Merawat Ayam Jalu Agar Tubuh Tetap BerstaminaTidak hanya merawat jalu, bagi pecinta ayam Bangkok atau ayam petarung diharuskan juga merawat tubuh dari ayam tersebut. Sehingga tidak akan mudah kalah apabila bertanding pada saat sabung ayam. Untuk itu berikut ini beberapa cara yang perlu anda lakukan agar ayam jalu tetap mempuyai tubuh yang proporsional dan Senam ringanMaksud dari senam ringan, yaitu anda sebagai pemilikinya harus membantu ayam agar dapat melemaskan leher, sayap dan juga kakinya dengan sedikit mengangkat bagian tubuh tersebut dan dilakukan sekitar pukul 7 – 8 Memandikan ayam jalu atau BangkokSelain melemaskan bagian tubuh tertentu, ayam Bangkok juga perlu untuk dimandikan yang bertujuan untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah ayam keseluruh tubuh serta untuk melemaskan sendi serta otot Menjemur ayam jaluSelanjutnya anda juga dapat menjemur ayam selama satu jam. Hal ini perlu dilakukan untuk memperpanjang nafas ayam, meningkatkan kekebalan tubuh, dan membuat tubuh ayam Memberikan makanan dan vitaminPemberian makanan dan juga vitamin pada ayam jalu bertujuan untuk menjaga stamina ayam. Makan yang dapat anda berikan, yaitu gabah, jagung, beras merah dan pur 592. Selain itu pemberian jamu juga berguna untuk mendukung penjelasan mengenai beberapa cara untuk Merawat Jalu Ayam yang dapat kami sampaikan. Jalu ayam merupakan kunci utama bagi ayam petarung yang berguna untuk melemahkan lawan sehingga merawatnya merupakan suatu hal yang penting. Semoga uraian tersebut dapat memberikan manfaat dan informasi bagi anda yang juga 5 Cara Mudah Menanam Bunga Tanaman Lee Kuan Yew dan Perawatannya Lengkap 5 Cara “Ampuh” Mengatasi Hama Wereng Dengan Tuntas